PULAU UMANG…..!!!!!

huh..

pegel banget, duduk di panther selama hampir 3 jam, jauh banget sih tempatnya???makin penasaran khan kayak apa, pokoknya yang ada di pikiran tuh, pulaunya bagus jadi kebayar deh pegelnya, biar nggak terasa enak nih kalo tidur lagi…mmmhhh                        

ottcccchhh…perut mulai kerasa nggak enak lagi nih, kelihatannya sudah akan mulai muntah kotoran lewat dubur lagi, emang sedari berangkat tadi pagi lagi sakit perut banget, udah minum obat yang dibeliin sama seorang kawan, yang katanya obat ini ampuh banget bikin mampet, tapi nyatanya nggak, padahal udah minum 2 tablet, karena ngutang n belum bayar kali yah, jadinya nggak ilang sakitnya. Hmpfff….terpaksa berhenti di SPBU, dan yang ini udah SPBU yang kesekian kalinya, baiklah…turun mobil dengan harapan ini yang terakhir muntah-muntah kotoran cape khan duburnya…

perjalanan dimulai lagi, walaupun masih sakit perut tapi tahan aja deh…

sepanjang perjalanan, terpampang plang-plang bertuliskan arah pulau umang 120 menit, wah masih 2 jam lagi…

30 menit berselang, rasanya pengen pipis banget, tapi ada plang bertuliskan ‘pulau umang 90 menit’, akh…masih lama tapi udah nggak tahan banget, terpaksa memasang mata buat cari yang kira-kira bisa dijadiin tempat untuk buang si air kecil ini. Ada…ada…musholla, lumayan bagus sih, tapi…serem juga yah, apalagi toiletnya…pintunya rusak, angin semriwing niupin dahan-dahan pohon yang nyenggol atap toilet yang terbuat dari tanah liat, mulai masuk, suara srek…srek…akrab banget, dan saat siap untuk meluncurkan air, dari pintu sebelah masuk sang pilot panther, akh…ruang perempuan dan laki-lakinya cuma sebatas tembok nggak tinggi dan udah rusak. untungnya sang pilot lantas keluar, malu juga sih. lega banget, keluar toilet sempet juga ngelirik ke sekeliling musholla ini, sepi, sunyi, cuma kedengeran suara-suara angin, kayaknya malangkahkan kaki lebih cepat lebih baik deh, walaupun serasa ada yang ngikutin langkah kaki yang mengayuh cepat ini.

lanjutkan perjalanan 90 menit lagi…uuhhh. ponsel seorang kawan dimobil depan berbunyi dan memberitahukan kepada kami, mobil di belakangnya, bahwa 1 mobil ternyata sudah sampai duluan dan tinggal nyebrang aja, wajar saja mereka berangkat satu setengah jam lebih awal dibandingkan 2 mobil yang saya dan kawan-kawan tumpangi ini. HT yang kita sebar satu armada satu HT, terus berbunyi lagu-lagu yang saling berkiriman, iseng banget HT itu kita aktifkan, dan mereka mendengar lagu KETAHUAN-nya UUT, sontak mereka semua tertawa, “mentang-mentang di ujung kulon lagunya beginian”, lalu wajar saja kami yang seluruhnya wanita langsung mencibir, dan tak lama mereka membalas mengirimkan sebuah lagu yang katanya lagi IN banget, hehehe…emang bener lagu-lagu yang mereka kirimkan lewat HT itu enak-enak semuanya. jadilah kami perang lagu selama perjalanan.

“wah…katanya deket pom bensin, belok kiri, mana kirinya…” ujar sang pilot.

“pom bensin didepan kali…”

jadilah aku bertanya pada teman yang ada di mobil depan, ternyata ia pun sedang kesulitan.

rims, teman kami yang sedari tadi diam saja, langsung mengeluh seluruh badannya berbintik merah, dan bintik-bintik itu menyerupai bentol-bentol yang makin menjalar dan melebar. nampaknya harus mencari puskesmas.

“kita berhenti dulu yah kalo ada puskesmas, rims, makin parah nih…sekalian gw juga mau buang-buang lagi…” kabarku melalui HT.

dan bud membalasnya, “iya…”

akhirnya kami menemukan sebuah puskesmas kecil, agak kotor sih, dan antri pula oleh beberapa warga desa, aku mengajak rims turun. sementara rims antri, aku sibuk mencari toilet, waduh…toiletnya kotor banget dan airnya nggak jalan. terbersit ide lain, aku numpang toilet di salah satu rumah warga yang cukup bagus…

legaa…untungnya boleh pinjam toilet, tapi kelihatannya rims masih mengantri, pasti lama nih…

lalu aku berinisiatif sedikit, aku berdiri di depan semua warga yang sedang mengantri dan aku bilang, “maaf ibu-ibu dan bapak-bapak, saya mohon izin karena teman saya ini sakit parah dan saya khawatir penyakitnya menular, jadi boleh tidak kalau teman saya ini masuk duluan… boleh?”

tanpa diduga mereka menjawab serentak, “boleh…”

wah senangnya, perjalanan pun dilanjutkan, masih 30 menit lagi, bayangkan saja kami mencari ujungnya ujung kulon. fiuh…

20 menit kemudian, kami semua yang sudah merasa kelelahan, melihat pantai dan suara debur ombak, airnya yang dan pemandangannya yang asri, menghapuskan semua kelelahan kami, HT kami mulai aktif lagi… “woooiii… pada liat nggak, sebelah kiri keren banget…” ujar bud,

“iyaaa…kita tinggal nyebrang aja yah…pulaunya yang diseberang itu khan…?” tanya ku,

“kayaknya iya deh…”

darijauh sudah nampak beberapa kawan yang sedang melambaikan tangan mereka…

jadilah kami semua menyebrang ke pulau itu, hanya 5 menit…

Lirik Lagu Indonesia Raya

Lagu Indonesia Raya yang diklaim versi asli ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar Sin Po. Adapun liriknya:

Indonesia Tanah Airkoe
Tanah Toempah Darahkoe
Disanalah Akoe Berdiri
Djadi Pandoe Iboekoe
Indonesia Kebangsaankoe
Bangsa dan Tanah Airkoe
Marilah Kita Berseroe
Indonesia Bersatoe
Hidoeplah Tanahkoe
Hidoeplah Negrikoe
Bangsakoe Ra’jatkoe Semw’wanja
Bangoenlah Jiwanja
Bangoenlah Badannja
Oentoek Indonesia Raja
Reff:
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahkoe Negrikoe jang Koetjinta
Indonesia Raja Merdeka Merdeka
Hidoeplah Indonesia Raja

Indonesia Tanah jang Moelia
Tanah Kita jang Kaja
Di Sanalah Akoe Berdiri
Oentoek Slama-lamanja
Indonesia Tanah Poesaka
Poesaka Kita Semoeanja
Marilah Kita Mendo’a
Indonesia Bahagia

Soeboerlah Tanahnja
Soeboerlah Djiwanja
Bangsanja Ra’jatnja Sem’wanja
Sadarlah Hatinja
Sadarlah Boedinja
Oentoek Indonesia Raja

Reff:
Indonesia Tanah Jang Soetji
Tanah Kita Jang Sakti
Di Sanalah Akoe Berdiri
‘Njaga Iboe Sedjati
Indonesia Tanah Berseri
Tanah Jang Akoe Sajangi
Marilah Kita Berdjandji
Indonesia Abadi

Slamatlah Ra’jatnja
Slamatlah Poetranja
Poelaoenja, Laoetnja, Sem’wanja
Madjoelah Negrinja
Madjoelah Pandoenja
Oentoek Indonesia Raja